Beras Adan Dapat Pengakuan

SAMARINDA - Pengakuan terhadap Beras Adan Krayan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Merek Dirjen Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM RI direncanakan akan diserahkan kepada Gubernur pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kaltim ke-55 di Samarinda 9 Januari mendatang.

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim selama setahun ini berjuang agar Beras Adan Krayan mendapat pengakuan dengan dikeluarkannya Sertifikat Indikasi Geografis yang setara dengan Hak Paten.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim, H Eddy Heflin menjelaskan perbedaan Indikasi Geografis (IG) dan Hak Paten adalah pada obyek penerimanya saja. Indikasi Geografis diberikan kepada kelompok sementara Hak Paten diberikan pada perorangan.

"Nah, yang menerima terima Sertifikat Indikasi Geografis ini adalah Asosiasi Masyarakat Adat Perlindungan Beras Adan Krayan, bukan perorangan," jelasnya.

Dengan ditetapkannya Beras Adan Krayan sebagai beras yang dimiliki oleh masyarakat Krayan, Kabupeten Nunukan, maka beberapa keuntungan diperoleh masyarakat seperti harga penjualan yang lebih tinggi, merek yang dapat digunakan secara internasional dan tentunya ada perlindungan hukum apabila merek dan beras ini digunakan oleh pihak lain.

Didampingi Kepala Seksi Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman Pangan, Abd. Syarif Rifai, dijelaskan bahwa usaha Dians Pertanian dan Tanaman Pangan saat ini tidak saja pada target Sertifikat Indikasi Geografis melainkan berbagai usaha lainnya seperti pemuliaan tamanan dan pemendekan umur padi.
Dalam tahun 2011, telah diprogramkan pemendekan umur tanaman dari sekali setahun menjadi dua kali setahun melalui berbagai rekayasa genetika. Sedangkan pada 2012, Dinas Pertanian akan mendirikan tempat pemuliaan padi Adan sebagai tempat untuk memproduksi benih.

"Melalui dua cara ini diharapkan produktifitas Beras Adan Krayan dapat lebih meningkat dan bernilai ekonomis karena dapat ditanam dua kali setahun dengan bibit padi yang selalu tersedia," ujarnya.(yul/hmsprov)